Foto Saya
Hildaa_n
KEPO! wkwk
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cara Membuat Sushi



Persiapan yang dilakukan adalah.
  • Nori (rumput laut), bisa di beli dalam bentuk perbungkus (5 sd 10 Nori) dengan berbagai jenis lebar
  • Sudare (anyaman bambu), yang berguna untuk menggulung sushi.
  • Nasi, sebaiknya menggunakan beras Jepang yang pulen, tetapi kami menggunakan nasi biasa yang ada di meja makan kami tetapi agar lengket kami berikan campuran air cuka dan garam, sehingga nanti nasi dapat menempel dan terasa gurih.
  • Neta (lauk), biasanya kami siapkan Filet Ikan Salmon, Mentimun, Kepiting Nuget, Cabe Rawit, Telur Dadar, kalau ada Alpukat boleh juga, sebenarnya apa saja sih bisa dimasukkan tergantung selera, tetapi ikan mentah dan segar selalu menjadi neta utama.
  • Wasabi. Ini adalah penyedap khas dari Jepang. Kami memiliki wasabi dalam bentuk tepung, karena lebih awet jika disimpan, dan jika diinginkan, maka tinggal tambahkan air dan cuka untuk mengentalkannya.
  • Murasaki (kecap asin), biasanya kami pakai Kecap Kikoman
Sekarang adalah bagaimana cara membuatnya.
  1. Letakan Nori dengan sisi yang halus didalam diatas Sudare
  2. Lapiskan nori dengan nasi yang sudah kita aduk dengan cuka dan garam. Lapiskan tipis saja.
  3. Letakan Neta diatas nasi.
  4. Gulung dengan hati-hati sambil memadatkannya.
Ada bagian penting dalam proses pembuatan sushi, yaitu pisau yang digunakan untuk memotong gulungan sushi harus sangat tajam dan siapkan segelas air untuk membasahi pisau agar nanti tidak lengket dengan nasi dari sushi.
Saat dihidangkan, buat campuran Murasaki ditambah sedikit bubuk cabe, agar rasanya mantap.


source...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments2

Sejak Kau

Aku terbiasa mengetikkan huruf demi huruf luapan perasaan.
Kata demi kata yang kucurahkan untuknya.
Rangkaian kalimat yang mereka sebut puitis.
Rasa yang tertinggal.

Lalu entah sejak kapan kebiasaan itu menghilang.
Tak ada lagi kata sendu yang perlu kuungkapkan.
Jari-jariku kini terhenti, tak tahu huruf apa untuk kubagikan.
Sejak kau datang.

Sendu itu pergi, tergantikan oleh lengkung di bibir.
Yang bentuknya seperti grafik persamaan kuadrat saat a > 0, melengkung terbuka ke atas.
Jika ada yang bertanya siapa penyebabnya,
Bolehkah kusebut kau sebagai tersangka utama?

Mungkin bukan kau yang pertama.
Tapi biar aku bisikkan satu hal padamu.
Saat ini, hatiku yang rentan ini,
Adalah milikmu.


 repost from...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Harapan yang Patah

Aku kembali melewati jalan itu, jalan yang mungkin belum pernah kau lalui. 
Tapi tahukah kamu? Aku ingin bersamamu melangkah disini.

Aku duduk menghadap ramainya lalu lalang. Seseorang berdiri di depanku. 
Tapi sesungguhnya, kamulah yang kuharapkan.

Berkali kukatakan sayang. Namun tak kunjung kumengerti isi hatimu. 
Keadaan buatmu tak mungkin menunjukkan. 
Jadi bisakah kau katakan yang sebenarnya?

Kurangkai kata. Kuberi harapan. Kuungkapkan rasa. 
Lalu kau terdiam. 
Tanpa sadar kita bersama. 
Bagaimana aku bisa tetap percaya?

Kuketukkan irama yang melantun. 
Kulangkahkan kaki setahap demi tahap. 
Kuharapkan jemari ini digenggam olehmu. 
Namun kau tak ada.

Aku terduduk, terkantuk di deretan kursi itu. 
Kuingin sandarkan kepala, tertidur di bahumu. 
Namun kau tak ada.

Ratusan kejadian kualami. Ribuan kata di kepala. 
Kubuka mulut untuk berucap. 
Namun kepada siapa? Kau tak ada.

Tindakan ataupun perkataan, kau tak lagi ada. 
Lalu apa yang kupertahankan? Harapan yang tak lagi terlihat? Memori yang tertinggal? Ataukah rasa yang berkali disakiti?

Beritahu aku.

repost from...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Untuk Kamu

Aku menyayangimu
Sungguh, aku tak berbohong ketika mengatakannya
Aku mengharapkanmu
Karena itulah saat itu aku tetap berusaha

Kuberi rasa dengan sepenuh hati
Setengah jiwa
Separuh raga
Dengan sebelah sayap yang kupunya

Tapi kamu berubah
Aku merasa tidak diinginkan
Aku merasa tidak diharapkan
Mungkinkah memang tak pernah terbalas?

Kupilih tuk mundur
Lalu saat kupikir kamu telah bisa meluangkan waktu,
kupinta untuk kembali
Tapi.. Entahlah

Di hari itu aku tak mengerti
Kenapa kau terus memperlakukanku begitu?
Mungkin kamu memang ingin mengakhiri
Aku tersadar, mungkin aku harus pergi

Tidak, aku tak meminta untuk kembali
Sekedar mengungkap serpihan rasa yang tersisa


repost from...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0